Email
merupakan singkatan dari electronic mail, yang berarti surat
elektronik. Email merupakan media surat menyurat yang dilakukan melalui
media elektronik alias komputer. Dengan email, komputer-komputer di
seluruh dunia, yang terhubung dalam jaringan internet, bisa saling
mengirim pesan, sebagaimana layaknya Anda mengirim surat kepada
rekan-rekan Anda yang tingal di belahan dunia yang lain.
Dilihat
dari cara kerjanya, proses pengiriman email sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan surat konvensional. Untuk mengirim surat, pertama kali
Anda mengantar surat tersebut ke kantor pos terdekat. Pihak kantor pos
akan mengumpulkan seluruh surat yang masuk, menyortirnya berdasarkan
wilayah tujuan, lalu mendistribusikan surat-surat tersebut ke alamat
tujuan masing-masing.
Email
pun bekerja dengan cara seperti itu. Ada dua protokol utama yang
mengatur lalu lintas surat elektronik. Protokol pertama bernama SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol), yang bisa dianalogikan sebagai kantor
pos, dan berfungsi untuk mendistribusikan pesan-pesan yang Anda kirim ke
alamat tujuan. Sedangkan protokol kedua bernama POP3 (Post Office
Protocol version 3), yang bertugas menangani pesan-pesan elektronik yang
masuk ke kotak pos Anda.
Ketika
Anda mengirim sebuah pesan elektronik, komputer Anda akan mengarahkan
pesan tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar
depan rumah Anda, atau kotak PO BOX di kantor pos. Pesan-pesan yang
terkirim akan tetap di tempat tersebut hingga si pemiliknya
mengambilnya. Urusan pengambilan pesan elektronik tersebut ditangani
oleh protokol bernama POP3 tadi.
Kelebihan
email, yaitu praktis. Pengiriman email dapat dilakukan dengan mudah
setiap saat dan dimanapun kita berada. Selain itu proses berkirim email
pun dapat dilakukan dengan sangat cepat ke seluruh dunia sehingga dapat
menghemat uang dan waktu dalam berkirim surat. Selain mempunyai
kelebihan email juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya yaitu
memungkinkan terjadinya pemalsuan identitas, terjadi proses penyadapan
informasinya, memungkinkan terjadinya penipuan, penyalahgunaan dokumen,
khususnya jika terjadi kesalahan pengiriman email.
Jenis – jenis email yaitu :
- POP Mail, email jenis ini sama dengan email yang Anda terima dari ISP Anda (bagi Anda yang connect internet dari rumah atau kantor).
- Web Based email, email jenis ini merupakan email yang ditawarkan berbagai situs seperti Yahoo, Hotmail, BolehMail, LoveMail dan lain-lain.
- Email Forwarding, email jenis ini akan terasa manfaatnya bagi Anda yang belum menemukan layanan email yang cocok alias suka gonta-ganti email. Pada prinsipnya email forwarding ini merupakan layanan email yang meneruskan email yang dikirim kepadanya ke account email Anda yang lain.
Cara
kerja pengiriman data email sama dengan cara sebuah data dikirimkan
melalui internet. TCP memecah pesan yang kita sampaikan menjadi
paket-paket kecil, kemudian IP Protokol (routers) mengirimkan
paket-paket tersebut ke tujuan dan setelah sampai ketujuan kemudian TCP
menggambungkan kembali pesan-pesan yang diterima di server penerima
sehingga pesan tersebut dapat dibaca.
Berikut adalah gambaran sederhana dari cara kerja email :
Pada gambar di perlihatkan urusan proses peniriman e-mail. Langkah yang akan terjadi adalah sebagai berikut,
- Ani (ani@a.id) menulis e-mail-nya di komputer menggunakan perangkat lunak untuk menulis e-mail, seperti, Thunderbird atau Evolution. Pada kolom To: di masukan alamat tujuan e-mail dalam hal ini beno@b.id. Tombol “Send” di tekan untuk mengirimkan e-mail ke mesin SMTP Server milik ISP A yang bernama smtp.a.id.
- Setelah mesin smtp.a.id menerima e-mail dari Ani (ani@a.id) yang ditujukan kepada Beno (beno@b.id). Server smtp.a.id men-cek alamat e-mail tujuan (dalam hal ini beno@b.id). Mesin smtp.a.id membutuhkan informasi ke server mana e-mail untuk mesin b.id harus di tujukan. Untuk memperoleh informasi tersebut mesin smtp.a.id bertanya ke Name Server (NS) ns.b.id di Internet yang membawa informasi tentang domain b.id.
- Mesin Name Server ns.b.id memberitahukan mesin smtp.a.id, bahwa semua e-mail yang ditujukan kepada b.id harus dikirim kepada mesin smtp.b.id.
- Setelah memperoleh jawaban dari ns.b.id, bahwa e-mail harus dikirim ke mesin smtp.b.id, maka mesin smtp.a.id berusaha untuk menghubungi mesin smtp.b.id. Setelah mesin smtp.b.id berhasil di hubungi, mesin smtp.a.id akan mengirimkan teks e-mail dari Ani (ani@a.id) yang ditujukan kepada Beno (beno@b.id) ke mesin smtp.b.id.
- Beno (beno@b.id) yang sedang menjalan perangkat lunak pembaca e-mail di komputer-nya akan mengambil e-mail dari server smtp.b.id. E-mail dari Ani (ani@a.id) akan terambil dan dapat di baca secara lokal di komputer Beno (beno@b.id).
Dalam
pengiriman sebuah pesan melalui email kita dapat mensisipkan binary
files, seperti gambar, video, suara, dan program (executable files).
Namun email belum memiliki kemampuan untuk secara langsung menangani
binary files, sehingga file pertama kali harus di sesuaikan (encoding)
dalam satu bentuk skema penyesuaian. Skema penyesuaian yang pupeler
adalah MIME and unecode. Hal ini pada umumnya dikenal dengan istilah
attachment. Kemudian seseorang yang menerima pesan email yang di
dalamnya terdapat binary files yang di-attachment harus me-decode
(menyesuaikan kembali) sesuai dengan cara me-encode file tersebut.
Banyak paket perangkat lunak email melakukannya secara otomatis.
Protokol
yang dipakai untuk menerima mail disebut dengan Post Office protocol
(POP). Protokol ini yang mendefinisikan bagaimana sebuah mail dalam
berbagai bentuk (asal dalam format SMTP) diterjemahkan dan diterima oleh
sistem yang dimiliki user. Dengan kata lain SMTP adalah gerbang untuk
mengirim mail dan sebaliknya POP adalah gerbang untuk menerima mail.
0 komentar: